berita
Berita
Beranda> Berita industri> Dimulainya kembali penerbangan internasional setelah epidemi terkait erat dengan transformasi logistik
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Sebagai bagian penting dari logistik, transportasi udara sangat terkena dampak selama epidemi ini. Pengurangan signifikan pada penerbangan internasional telah menyebabkan penurunan tajam kapasitas kargo udara, melonjaknya biaya logistik, dan penundaan transportasi kargo secara signifikan. Namun, seiring dengan dicabutnya pembatasan penerbangan internasional, kapasitas kargo udara akan pulih secara bertahap dan efisiensi transportasi diperkirakan akan meningkat. Hal ini tentunya merupakan keuntungan besar bagi komoditas bernilai tinggi dan produk segar yang mengandalkan transportasi cepat.
Bagi industri e-commerce, dimulainya kembali penerbangan internasional telah membawa peluang baru. Dengan latar belakang terus berkembangnya pasar e-commerce global, permintaan konsumen terhadap belanja lintas negara terus meningkat. Di masa lalu, karena pembatasan penerbangan, perusahaan e-commerce lintas batas negara menghadapi masalah seperti gangguan rantai pasokan dan kenaikan biaya logistik. Kini, dimulainya kembali penerbangan akan membantu meningkatkan logistik dan distribusi e-commerce lintas batas, mempersingkat waktu tunggu konsumen, dan meningkatkan pengalaman berbelanja. Pada saat yang sama, semakin banyak penerbangan internasional berarti semakin banyak peluang perdagangan, dan perusahaan e-commerce dapat memperluas pasar luar negeri dan semakin mendorong perkembangan industri e-commerce global.
Selain itu, dimulainya kembali penerbangan internasional juga akan mendorong optimalisasi rantai pasokan di industri manufaktur. Industri manufaktur seringkali membutuhkan pasokan bahan mentah dan penjualan produk secara global. Selama epidemi, rantai pasokan manufaktur menghadapi banyak ketidakpastian akibat pembatasan penerbangan, yang mengakibatkan penundaan produksi dan peningkatan biaya. Ketika penerbangan kembali normal, industri manufaktur dapat mengatur produksi dan transportasi dengan lebih fleksibel, meningkatkan stabilitas dan efisiensi rantai pasokan, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan daya saing pasar.
Namun, dimulainya kembali penerbangan internasional tidak berjalan mulus. Dalam jangka pendek, permasalahan seperti kelebihan kapasitas pengiriman dan persaingan pasar yang semakin ketat mungkin akan muncul. Maskapai penerbangan perlu menyesuaikan rencana penerbangan secara rasional dan mengoptimalkan tata letak rute untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan pasar. Pada saat yang sama, perusahaan logistik juga perlu memperkuat kerja sama dengan maskapai penerbangan untuk bersama-sama menjawab tantangan yang mungkin terjadi dan memastikan keselamatan dan transportasi barang tepat waktu.
Secara keseluruhan, keputusan pemerintah Tiongkok untuk mencabut pembatasan penerbangan internasional merupakan keputusan penting. Hal ini akan membawa peluang pengembangan baru bagi industri logistik dan mendorong kemakmuran e-commerce, manufaktur, dan bidang terkait lainnya. Pada saat yang sama, hal ini juga memerlukan upaya bersama dari semua pihak untuk mengatasi kemungkinan permasalahan dan mencapai pembangunan berkelanjutan.