berita
Berita
Beranda> Berita Industri> Potensi interaksi dan dampak sampah plastik dan logistik lintas batas
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Produksi sampah plastik secara besar-besaran tidak hanya menyebabkan kerusakan besar pada ekologi laut, namun juga memberikan tekanan besar pada lingkungan global. Sekitar 11 juta ton sampah plastik dibuang ke laut setiap tahunnya. Sampah ini sulit terurai di laut dan terakumulasi dalam waktu lama sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup dan reproduksi biota laut.
Pada saat yang sama, kebangkitan industri pengiriman ekspres di luar negeri tidak hanya membawa kemudahan, namun juga menghasilkan limbah kemasan dalam jumlah besar. Kemasan paket ekspres seringkali berisi produk plastik, seperti kantong plastik, busa plastik, dll. Setelah sekali pakai, banyak produk plastik tersebut yang menjadi sampah.
Dari segi produksi, untuk memenuhi kebutuhan pengiriman ekspres ke luar negeri, banyak produk plastik yang diproduksi. Untuk melindungi barang selama pengangkutan, lebih banyak bahan kemasan plastik akan digunakan. Ketika produk akhirnya sampai ke konsumen, kemasannya sering kali dibuang.
Hal ini tidak hanya meningkatkan kesulitan dan biaya pembuangan sampah, namun juga semakin memperburuk masalah sampah plastik. Selain itu, untuk menekan biaya, beberapa pedagang yang tidak bermoral mungkin menggunakan kemasan plastik berkualitas rendah, yang lebih mudah pecah dan rusak, sehingga menghasilkan lebih banyak sampah plastik.
Bagi konsumen individu, seringnya berbelanja ke luar negeri dapat menyebabkan lebih banyak sampah plastik masuk ke dalam rumah. Setelah menerima bungkusan tersebut, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahaya kemasan plastik dan membuangnya sembarangan sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Dari sisi sosial, permasalahan sampah plastik telah memicu keprihatinan dan refleksi masyarakat terhadap perlindungan lingkungan. Masyarakat mulai menyerukan pengurangan penggunaan plastik dan mendorong pengembangan kemasan ramah lingkungan. Industri pengiriman ekspres ke luar negeri juga perlu menanggapi seruan ini dan mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik.
Misalnya, penggunaan bahan plastik yang mudah terurai atau kemasan kertas yang ramah lingkungan dapat dipromosikan. Pada saat yang sama, kami akan memperkuat pendidikan lingkungan bagi konsumen, mendorong mereka untuk menangani kemasan ekspres secara rasional, dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
Pada tingkat kebijakan, pemerintah dapat memperkenalkan peraturan terkait untuk mengatur dan membatasi penggunaan kemasan plastik di industri pengiriman ekspres ke luar negeri. Melalui kebijakan perpajakan dan cara lain, kami akan memandu perusahaan untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik dan mendorong inovasi serta penggunaan alternatif ramah lingkungan.
Singkatnya, permasalahan sampah plastik erat kaitannya dengan industri pengiriman ekspres ke luar negeri. Hanya melalui upaya bersama semua pihak masalah ini dapat diselesaikan secara efektif dan pembangunan berkelanjutan dapat dicapai.