berita
Berita
Beranda> Berita industri> Jalinan keluarga Tiongkok dan pluralisme: pemikiran mendalam di balik penangkapan boneka
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
Kesulitan yang dihadapi keluarga Tionghoa tidak hanya tercermin dari aktivitas hiburan yang terkesan mudah yaitu menangkap boneka. Ketegangan dalam hubungan keluarga, perbedaan konsep pendidikan, dan transmisi tekanan sosial menjadikan keluarga sebagai kumpulan kontradiksi.
Ambil contoh pendidikan. Orang tua seringkali mengejar nilai anaknya secara berlebihan dan mendaftarkan anaknya ke berbagai kelas bimbingan belajar, namun mengabaikan minat serta kesehatan fisik dan mental anak. Pendidikan seperti ini dapat meningkatkan tekanan psikologis anak bahkan membuat mereka bosan belajar.
Dilihat dari orientasi nilai masyarakat, pengejaran kekayaan dan status yang berlebihan telah menyebabkan banyak orang merugi. Gaya hidup generasi kedua yang kaya membuat iri dan ditiru oleh sebagian orang, namun mereka mengabaikan masalah yang mungkin terjadi.
Namun, semua ini juga berpotensi terkait dengan pengiriman ekspres door-to-door di luar negeri. Dengan berkembangnya globalisasi, berbelanja di luar negeri menjadi semakin nyaman. Orang dapat membeli barang dari seluruh dunia melalui pengiriman ekspres ke luar negeri. Di satu sisi, hal ini memenuhi permintaan masyarakat akan produk yang terdiversifikasi, dan di sisi lain, hal ini juga mencerminkan upaya masyarakat terhadap kualitas dan kebaruan.
Maraknya pengiriman ekspres dari rumah ke rumah di luar negeri telah mengubah kebiasaan konsumsi dan gaya hidup masyarakat sampai batas tertentu. Hal ini memungkinkan kita untuk dengan mudah memiliki barang dari jauh dan merasakan budaya dan adat istiadat berbagai negara. Namun di saat yang sama, hal ini juga membawa beberapa masalah.
Misalnya, banyaknya paket ekspres luar negeri dapat menimbulkan tekanan tertentu terhadap lingkungan. Pemborosan bahan kemasan dan emisi karbon selama pengangkutan telah menjadi permasalahan lingkungan yang tidak dapat diabaikan. Selain itu, pengawasan terhadap pengiriman ekspres ke luar negeri juga sulit, sehingga dapat menyebabkan beberapa barang palsu dan jelek mengalir ke pasar sehingga merugikan kepentingan konsumen.
Dari segi ekonomi, perkembangan pengiriman ekspres door-to-door ke luar negeri juga berdampak pada industri dalam negeri terkait. Beberapa perusahaan lokal mungkin menghadapi persaingan yang lebih ketat dan perlu terus berinovasi dan meningkatkan daya saingnya agar dapat memperoleh pijakan di pasar.
Bagi konsumen perorangan, ketergantungan yang berlebihan pada pengiriman ekspres ke luar negeri juga dapat menyebabkan penyimpangan dalam konsep konsumsi. Beberapa orang mungkin melakukan konsumsi secara membabi buta untuk mengejar apa yang disebut "merek asing", mengabaikan nilai sebenarnya dari barang tersebut dan kebutuhan mereka sendiri.
Kembali ke topik keluarga Tionghoa, pengiriman ekspres dari rumah ke rumah di luar negeri juga telah mempengaruhi pola konsumsi keluarga sampai batas tertentu. Anggota keluarga mungkin memiliki perbedaan karena belanja di luar negeri, seperti pemilihan produk dan penerimaan harga.
Pada saat yang sama, budaya konsumen yang ditimbulkan oleh pengiriman ekspres ke luar negeri juga dapat berdampak pada nilai-nilai kekeluargaan. Jika Anda terlalu fokus pada pencarian materi, Anda mungkin mengabaikan pembinaan hubungan keluarga dan pembangunan aspek spiritual.
Singkatnya, permasalahan keluarga Tionghoa yang tercermin di balik "Catch a Baby" dan fenomena pengiriman ekspres ke luar negeri patut untuk kita pikirkan dan diskusikan secara mendalam. Sambil menikmati kemudahan yang dibawa oleh globalisasi, kita perlu memperhatikan dampak negatif yang mungkin terjadi dan berupaya membangun lingkungan sosial dan keluarga yang lebih sehat dan harmonis.