berita
berita
beranda> berita industri> trailer "glory": menjelajahi ketekunan dan air mata di balik para prajurit
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
festival pertengahan musim gugur adalah hari reuni dan kegembiraan bagi kebanyakan orang. namun, bagi banyak prajurit, hari ini berarti kesepian, kerinduan, dan ujian ketekunan. mereka memikul tanggung jawab negara dan negaranya, menjaga perdamaian di medan perang, dan memberikan kontribusi diam-diam dalam kehidupan sehari-hari. trailer "glory" memperlihatkan wajah asli para prajurit tersebut melalui adegan-adegan dalam film, menampilkan konflik dan perjuangan yang mereka alami bersama keluarganya di medan perang.
dalam trailer "glory", li luo, putra martir li dawei yang diperankan oleh dong li wuyou, bertanya kepada langit: "kamu tidak akan kembali pada hari ulang tahunku", "kamu tidak akan kembali ketika ibu pergi ", "nenek sakit, kamu tidak akan kembali" ", "mengapa kamu tidak kembali? mengapa kamu tidak kembali? kapan kamu akan kembali?" pertanyaan-pertanyaan ini menyentuh hati para penonton, mengungkapkan kerinduan mereka terhadap orang yang mereka cintai dan pengejaran mereka yang tiada akhir.
namun, perkataan veteran du chao (diperankan oleh li jian) dalam film "selama operasi penyelamatan banjir, ayahmu tersapu ke dalam pusaran air oleh banjir. saat api gunung padam, ayahmu terjebak di dalamnya." puncak gunung dekat api. dia ada di sana untuk menangkap si pembunuh." ketika dia masih muda, dadanya ditembus peluru. meskipun itu adalah era yang damai, dia mengalami semua bahaya. sebagai seorang ayah, dia mungkin berhutang, tapi sebagai seorang prajurit, dia layak untuk negara dan seragam militer yang dia kenakan. ini adalah seorang prajurit. "a lifetime of glory" juga memungkinkan penonton untuk melihat ketekunan dan dedikasi para prajurit " dengan tindakan mereka.
film "glory" bukan hanya tentang tindakan heroik dalam perang, tetapi juga merupakan eksplorasi mendalam tentang kemuliaan sifat manusia. sutradara berharap melalui film ini, semakin banyak orang yang memahami dedikasi dan pengorbanan di balik kejayaan prajurit, merasakan sisi dirinya sebagai manusia biasa, dan merasa bahwa mereka juga seorang putra, suami, dan ayah...
keberhasilan film ini tidak hanya terletak pada plotnya, tetapi juga pada interpretasi tepat sutradara tentang "kegigihan". film ini dengan jelas menampilkan kontradiksi dan konflik antara tentara dan keluarga, sehingga orang dapat merasakan tekad dan pengorbanan tentara serta dedikasinya terhadap negara dan keluarga saat menonton film tersebut.