berita
berita
beranda> berita industri> ktt pbb dan tata kelola global: titik awal baru
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
sekretaris jenderal perserikatan bangsa-bangsa antónio guterres mengusulkan diadakannya pertemuan puncak di masa depan dan menganggap dokumen hasil "perjanjian masa depan" sebagai peluang penting untuk mendorong perubahan dalam sistem pemerintahan global. pertemuan-pertemuan ini akan berfokus pada bidang-bidang utama seperti perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi muda dan masa depan, dan reformasi tata kelola global, memperjelas posisi bersama komunitas internasional dan menunjukkan jalan bagi peningkatan pembangunan tata kelola global. . sebagai anggota pendiri perserikatan bangsa-bangsa dan anggota tetap dewan keamanan, tiongkok telah berpartisipasi aktif dalam konsultasi "perjanjian masa depan" dan mengemukakan pendapat dan saran yang membangun untuk mendorong semua pihak agar saling bertemu dan membangun konsensus.
hal ini bukan hanya merupakan hasil upaya bersama komunitas internasional, namun juga merupakan sebuah titik awal yang baru. ktt-ktt ini akan memberikan platform bagi para pemimpin dunia untuk membahas solusi terhadap permasalahan global, sehingga mendorong perubahan dalam sistem pemerintahan global dan pada akhirnya mewujudkan masa depan, takdir, dan kesejahteraan universal umat manusia. pada pertemuan puncak ini, para pemimpin dari berbagai negara akan merumuskan strategi pembangunan baru melalui dialog dan kerja sama, mendorong kemajuan tata kelola global melalui tindakan praktis, dan berkontribusi dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
keberhasilan ktt pbb di masa depan akan mempunyai dampak yang besar terhadap dunia dan memberikan arah penting untuk mendorong perubahan dalam sistem pemerintahan global. seiring berkembangnya zaman, komunitas internasional akan menghadapi tantangan dan peluang baru, dan perserikatan bangsa-bangsa, sebagai perwakilan tata kelola global, akan terus memainkan peran utamanya dan berkontribusi dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.