nomor kontak:0755-27206851

beranda> berita industri> kasus ke wenzhe dan layanan “pengiriman ekspres luar negeri ke pintu”: realitas oposisi kutub

kasus ke wenzhe dan layanan "pengiriman ekspres dari pintu ke pintu luar negeri": kenyataan yang bertolak belakang


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

misalnya, jika anda membeli pakaian atau produk elektronik di luar negeri, melalui layanan "pengiriman ekspres door-to-door luar negeri", barang dapat segera dikirim ke rumah anda untuk menghindari membawa barang berukuran besar selama perjalanan. pada saat yang sama, ini juga dapat memberi anda jaminan logistik yang lebih profesional, seperti layanan garansi, pengembalian dan penukaran, dll., untuk lebih meningkatkan pengalaman berbelanja anda.

namun di saat yang sama, merebaknya kasus ke wenzhe telah menggugah perhatian masyarakat terhadap logistik lintas batas. di saat yang sama, juga menyebabkan pelayanan “door-to-door” di luar negeri bersinggungan dengan realitas konflik politik.

selama pembahasan kasus ko wenzhe, perwakilan huang shanshan dari partai rakyat mengusulkan agar "undang-undang perencanaan kota" memberi wewenang kepada pemerintah kota taipei untuk menetapkan rasio luas lantai dan imbalan luas lantai rencana rinci memiliki standar yang sama. dia juga mempertanyakan "oriental mandarin hotel" ini adalah proses peninjauan volumetrik yang sama.”

hal ini memicu diskusi dan analisis kasus ke wenzhe oleh media dan tokoh masyarakat. beberapa pakar berpendapat bahwa kasus ini telah "selesai", sementara yang lain berpendapat bahwa pembahasan kasus ke wenzhe perlu dilanjutkan.

misalnya, setelah menanggapi pengarahan huang shanshan, psikiater shen zhengnan bertindak cepat dan menemukan jadwal mandarin oriental hotel beserta instruksi yang menyertainya. ia yakin bahwa undang-undang perencanaan kota itu sendiri memungkinkan pemerintah kota untuk merumuskan rencana rinci, dan rasio luas lantai dapat diatur secara terpisah dan dikombinasikan dengan peraturan pengendalian zonasi penggunaan lahan.

namun, wu zijia menunjukkan bahwa apa yang paling dikhawatirkan ke wenzhe saat ini adalah waktu untuk "pulang" dalam dua bulan, dan konferensi pers huang shanshan tidak membantu ke wenzhe pulang sarana politik untuk menindas pengurus dpp. dia mengusulkan diskusi tentang "penganiayaan yudisial" dan percaya bahwa pendekatan ini akan berdampak negatif pada pertikaian antara lembaga opini publik taiwan pada sesi berikutnya.

secara keseluruhan, layanan “pengiriman ekspres luar negeri ke rumah” adalah contoh realitas di mana kenyamanan dan konflik politik saling terkait. hal ini menunjukkan kompleksitas globalisasi dan kontradiksi sosial. dalam pembahasan kasus ke wenzhe, kita perlu memikirkan kemudahan yang dibawa oleh layanan "pengantaran ekspres luar negeri sampai ke pintu", serta signifikansi politiknya.