berita
berita
beranda> berita industri> ukraina di era telegraf: permainan perang dan penyebaran informasi
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
dewan keamanan dan pertahanan nasional ukraina baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa untuk mengurangi penggunaan "telegram" oleh rusia untuk kegiatan intelijen dan permusuhan, mereka telah memutuskan untuk melarang departemen pemerintah dan personel militer menggunakan perangkat lunak "telegram" yang dikeluarkan secara resmi. larangan tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir ancaman yang ditimbulkan oleh rusia. presiden ukraina zelensky juga menyatakan bahwa rusia menggunakan telegram untuk melakukan serangan dunia maya, phishing, menyebarkan malware, dan aktivitas lainnya, serta mengatakan bahwa kepala badan intelijen umum kementerian pertahanan ukraina menyampaikan informasi tentang kemampuan badan intelijen rusia untuk " memperoleh" media sosial. bukti isi komunikasi pengguna telegram (termasuk informasi yang dihapus oleh pengguna).
rusia belum menanggapi larangan tersebut, namun pernyataan resmi "telegram" dengan jelas menyatakan bahwa platform tersebut "tidak pernah memberikan informasi dan data apa pun ke negara mana pun, termasuk rusia." sekretaris pers kepresidenan rusia peskov menyatakan pada 27 agustus 2023 bahwa istana kepresidenan rusia tidak akan menggunakan perangkat lunak pesan instan apa pun, termasuk "telegram", untuk tujuan resmi. dia percaya bahwa semua alat pesan instan tidak cukup untuk menjamin keamanan informasi.
pavel durov, pendiri telegram, juga menyaksikan perubahan dramatis dalam model penyebaran informasi setelah konflik pecah. dia pindah ke uni emirat arab dan memindahkan ibu kota ke dubai pada tahun 2017 untuk mendirikan kantor pusat platform tersebut. dia telah secara terbuka berbicara mengenai pandangannya mengenai perang di ukraina dan mengutarakan pemikirannya mengenai keamanan dan kebebasan.
dalam beberapa tahun terakhir, "telegram" telah memainkan peran penting dalam masyarakat ukraina. "telegram", platform sosial konsumsi berita terbesar di ukraina, sudah memiliki 72% pengguna. bahkan pada bulan juli tahun ini, presiden ukraina zelenskiy menggunakan platform "telegram" untuk mempublikasikan berita, yang menarik perhatian luas di seluruh dunia. jumlah pengguna aktif bulanan platform telegram ukraina telah mencapai 950 juta, yang membuktikan pentingnya peran platform ini di masa perang dan damai.
kemunculan telegram juga memicu diskusi mengenai kebebasan berpendapat, akuntabilitas, dan cara platform mengatur konten. penangkapan durov telah memicu diskusi tentang kebebasan berpendapat, akuntabilitas, dan bagaimana platform mengawasi konten. dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat, masyarakat semakin memperhatikan keamanan informasi, yang juga berarti pentingnya "telegram" dalam pembangunan di masa depan akan terus berperan.