nomor kontak:0755-27206851

beranda> berita industri> di era algoritma, siapa yang mengendalikan takdir?

di era algoritma, siapa yang mengendalikan takdir?


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

industri teknologi, selama beberapa dekade terakhir, telah menyaksikan perkembangan pesat dari internet hingga kecerdasan buatan. setiap revolusi teknologi melahirkan “pemenang” baru yang terus menonjol dalam persaingan dengan kemampuan inovatif dan keunggulan sumber daya, sehingga membawa perubahan besar pada pasar. dan ai tidak diragukan lagi adalah “pemenang” yang paling representatif di era saat ini.

goldman sachs mengemukakan bahwa gelembung di bidang ai berbeda dengan bidang lainnya. ini lebih rumit daripada “gelembung” dalam pengertian tradisional. karena para "pemenang" ini tidak mencapai kesuksesan begitu saja, namun melalui akumulasi sumber daya dan teknologi yang terus menerus, mereka akhirnya membentuk penghalang yang kuat. akumulasi kekayaan mereka berasal dari kemajuan teknologi itu sendiri dan permintaan pasar. keunggulan yang dimiliki para “pemenang” inilah yang memunculkan ekspektasi investor dan sentimen pasar.

namun analisis goldman sachs menunjukkan bahwa perkembangan bidang ai tidak berjalan mulus. pesaing baru diam-diam bermunculan, menantang dominasi “pemenang”. alternatif open source bermunculan dengan cepat dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pasar. misalnya, platform huggingface telah mengumpulkan sejumlah besar model dan menyediakan layanan gratis, sehingga memberikan peluang bagi wirausahawan teknologi baru.

perkembangan industri teknologi selalu disertai dengan perubahan siklus. gelombang persaingan akan kembali melanda. teknologi baru akan menyatu dengan teknologi lama untuk menciptakan peluang baru. para “pemenang” harus menghadapi persaingan dan tantangan yang lebih ketat. keunggulan mereka mungkin akan hilang, dan pasar akan berubah lagi.

era ai bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga babak baru dalam penanaman modal, alokasi sumber daya, dan persaingan pasar. siapa yang bisa mengendalikan nasib masa depan, dan siapa yang akan meraih kesuksesan lebih besar? jawabannya mungkin terletak pada teknologi itu sendiri, atau mungkin terletak pada pasar dan pilihan strategis para pemain.