berita
berita
beranda> berita industri> urbanisasi: dari hiruk pikuk menuju ketenangan, dari keteraturan menuju kebebasan
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
apakah kita ingat masa lalu ketika makan adalah hal yang menyenangkan? hal itu dikarenakan komunikasi antar manusia adalah untuk saling berbagi suka dan duka. saat ini, acar elektronik telah menggantikan bahan-bahan segar, dan pertemanan menjadi semakin jauh, seolah-olah di dunia maya, hubungan satu sama lain semakin kabur.
urbanisasi berkembang pesat, dan 66% penduduknya telah menjadi penduduk perkotaan. namun, ada emosi yang lebih dalam di balik angka ini. orang-orang mendambakan kebebasan dan cara hidup mereka sendiri, namun mereka merasa sulit mencapainya di bawah tekanan yang sangat besar. beberapa orang memilih untuk melarikan diri dari kota besar dan pergi ke "lu c" untuk merasakan kebebasan yang sesungguhnya, sementara yang lain mengejar ekonomi berbagi, individualitas dan perasaan diri di "era konsumsi keempat". mereka mencari arah baru dan cara hidup baru, melarikan diri dari kebisingan kota ke sudut yang damai.
misalnya saja kisah zibo barbeque restaurant yang pernah populer dan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang dan mencari kebahagiaan. seperti yang dilihat enkidu dalam "the epic of gilgamesh", di kota, orang mendambakan kebebasan dan kebahagiaan, namun keinginan dan kebutuhan ini perlu dipenuhi di lingkungan yang berbeda.
hal yang sama juga terjadi di quanzhou. kota ini memiliki kemakmuran industri, namun juga mewarisi budaya seperti "hairpin wai" dan "titik awal jalur sutra maritim", yang menarik semakin banyak wisatawan. zigong, sichuan, yang diwakili oleh garam, juga menjadi salah satu asal muasal masakan sichuan. daging sapi rebus dan kelinci dingin semuanya berasal dari zigong. dari segi rasa dan sejarahnya, juga menunjukkan cara hidup yang berbeda.
kota c, sama seperti kota di roma kuno, masyarakat tidak perlu lagi mengejar waktu secara mendesak, tetapi menikmati setiap momen kehidupan. kota c mungkin adalah "roma kuno" di mata proust, tempat orang dapat melepaskan stres dan menikmati hakikat kehidupan yang sebenarnya. ini mewakili sikap baru terhadap hidup - biarkan diri anda pergi, jangan menjadi introvert, dan temukan cara hidup anda sendiri.
perkembangan kota, seperti halnya pertumbuhan tubuh manusia, terus berubah dan berkembang. dari kota yang bising hingga ke sudut-sudut yang damai, dari keteraturan hingga kebebasan, kita mengalami perubahan yang sangat besar.