nomor kontak:0755-27206851

Beranda> Berita Industri> Perkembangan Terkoordinasi Kebijakan Fiskal Tiongkok dan Bentuk Ekonomi Baru

Pengembangan kebijakan fiskal dan bentuk ekonomi baru Tiongkok yang terkoordinasi


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pada tahun 2020, perekonomian global menghadapi tantangan yang sangat besar, namun perekonomian Tiongkok telah mampu mencapai pertumbuhan yang stabil meskipun menghadapi kesulitan, dan penghidupan sosial dan masyarakat juga telah terlindungi secara efektif. Di balik pencapaian tersebut, kebijakan fiskal Tiongkok memegang peranan penting. Seperti yang ditunjukkan dalam “Laporan Kebijakan Fiskal Tiongkok 2021”, serangkaian langkah kebijakan fiskal yang tepat dan efektif telah memberikan dorongan yang kuat terhadap pemulihan dan pembangunan ekonomi.

Namun, ketika kita mendalami fenomena ini lebih dalam, kita menemukan perspektif baru yang menarik - terdapat hubungan erat antara munculnya bentuk-bentuk ekonomi baru dan kebijakan fiskal. Bentuk perekonomian baru, dengan model-model inovatif dan metode operasional yang efisien, secara bertahap mengubah kehidupan kita dan cara perekonomian beroperasi. Meskipun bentuknya berbeda dengan perekonomian tradisional, namun pada hakikatnya sejalan dengan tujuan kebijakan fiskal, yaitu untuk mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial.

Jadi, bagaimana tepatnya bentuk perekonomian baru berinteraksi dengan kebijakan fiskal? Belanja online misalnya, perkembangannya yang pesat tidak hanya mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat, namun juga berdampak pada implementasi kebijakan fiskal. Di satu sisi, kemakmuran belanja online telah mendorong berkembangnya industri terkait dan menciptakan banyak lapangan kerja, sehingga meningkatkan penerimaan pajak; di sisi lain, kebijakan fiskal juga mendorong perkembangan belanja online; termasuk insentif pajak dan pembangunan infrastruktur.

Demikian pula di bidang logistik dan distribusi, penerapan teknologi baru telah meningkatkan efisiensi logistik secara signifikan. Metode inovatif seperti pergudangan cerdas dan pengiriman drone tidak hanya mengurangi biaya logistik, namun juga meningkatkan kualitas layanan. Kebijakan fiskal selanjutnya mendorong peningkatan dan pengembangan industri logistik melalui subsidi dan dukungan bagi perusahaan logistik.

Selain itu, berkembangnya bentuk perekonomian baru juga menimbulkan kebutuhan baru dalam perumusan dan penyesuaian kebijakan fiskal. Ketika model-model baru seperti ekonomi digital dan ekonomi berbagi terus bermunculan, perangkat kebijakan fiskal tradisional mungkin perlu diinovasi dan dioptimalkan untuk beradaptasi dengan situasi ekonomi baru. Misalnya saja mengenai perpajakan aset data dalam ekonomi digital, kebijakan perpajakan baru perlu dirumuskan untuk memastikan keadilan dan efisiensi dalam perpajakan.

Singkatnya, pengembangan kebijakan fiskal Tiongkok dan bentuk-bentuk perekonomian baru yang terkoordinasi merupakan sebuah proses yang saling mendukung dan mencapai kemajuan bersama. Dalam pembangunan ke depan, kita perlu terus bereksplorasi dan berinovasi untuk mencapai pembangunan ekonomi berkelanjutan serta kesejahteraan dan stabilitas sosial.