Nomor kontak:0755-27206851

Beranda> Berita industri> Potensi hubungan antara perubahan pariwisata yang disebabkan oleh kebijakan imigrasi Korea Selatan dan perdagangan dan transportasi global

Potensi hubungan antara perubahan pariwisata yang disebabkan oleh kebijakan imigrasi Korea Selatan dan perdagangan dan transportasi global


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Pertama-tama, dari perspektif industri pariwisata, perubahan jumlah wisatawan akan secara langsung mempengaruhi layanan dan konsumsi pariwisata terkait. Penolakan wisatawan Thailand untuk bepergian ke Korea Selatan berarti bahwa industri pariwisata Korea Selatan mungkin menghadapi masalah seperti berkurangnya pendapatan dan fasilitas wisata yang menganggur. Pada saat yang sama, wisatawan Thailand mengalihkan perhatiannya ke destinasi lain seperti Tiongkok, Vietnam, dan Jepang, yang tentunya akan mengubah struktur pasar pariwisata di kawasan tersebut.

Bagi angkutan udara kargo, perubahan pada industri pariwisata juga akan membawa serangkaian reaksi berantai. Di satu sisi, penurunan jumlah wisatawan dapat menyebabkan penyesuaian jumlah penerbangan penumpang antara Korea Selatan dan Thailand. Pengurangan penerbangan atau perubahan rute dapat mempengaruhi kapasitas kargo di perut pesawat penumpang. Biasanya, bagian perut pesawat penumpang digunakan untuk mengangkut sejumlah kargo, dan penyesuaian pada penerbangan penumpang dapat menyebabkan pengurangan bagian kapasitas kargo ini.

Di sisi lain, perubahan struktur pasar pariwisata juga akan mempengaruhi konsumsi dan peredaran barang. Misalnya, ketika wisatawan Thailand memilih untuk lebih sering bepergian ke Tiongkok, Vietnam, dan Jepang, mungkin terjadi peningkatan perdagangan barang dagangan antar negara-negara tersebut. Hal ini kemungkinan akan merangsang permintaan angkutan udara untuk memenuhi kebutuhan pergerakan barang yang cepat antar wilayah.

Selain itu, perubahan dalam industri pariwisata juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi biaya dan efisiensi angkutan kargo udara. Karena adanya penyesuaian pada penerbangan penumpang, kargo mungkin perlu lebih bergantung pada penerbangan kargo khusus untuk transportasi. Biaya operasional penerbangan kargo biasanya lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan biaya transportasi lebih tinggi. Pada saat yang sama, untuk memenuhi perubahan permintaan pasar, maskapai penerbangan mungkin perlu mengoptimalkan kembali rute dan pengaturan penerbangan, yang juga akan berdampak pada efisiensi transportasi.

Dari perspektif yang lebih makro, perubahan lingkungan ekonomi dan perdagangan global juga terus mempengaruhi tren perkembangan transportasi udara dan angkutan barang. Pertumbuhan perdagangan internasional, kebangkitan pasar negara berkembang, dan kemajuan teknologi telah meningkatkan kebutuhan transportasi udara dan angkutan barang. Dengan latar belakang ini, peristiwa lokal seperti perubahan perjalanan yang dipicu oleh kebijakan masuk Korea Selatan, meskipun tampaknya tidak signifikan, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan kargo angkutan udara.

Singkatnya, meskipun penurunan jumlah wisatawan Thailand yang bepergian ke Korea Selatan karena kebijakan masuk Korea Selatan terutama berdampak pada industri pariwisata, namun melalui serangkaian reaksi berantai, hal ini memiliki potensi hubungan dengan transportasi udara dan bidang kargo yang tidak dapat dicapai. diabaikan. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa di era globalisasi, perubahan di suatu bidang bisa saja memberikan dampak yang tidak terduga pada bidang lain, sehingga kita perlu mencermati dan menyikapi berbagai perubahan tersebut dari sudut pandang yang lebih menyeluruh dan menyeluruh.