berita
berita
beranda> berita industri> krisis "kekurangan bakat" di industri semikonduktor jepang
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
tsmc adalah pabrik pengecoran semikonduktor terbesar di dunia, dan rencana perluasan pabriknya di prefektur kumamoto telah membawa peluang dan tantangan baru bagi industri chip jepang. dilaporkan bahwa tsmc akan membangun pabrik wafer kedua di prefektur kumamoto untuk lebih mendorong pemulihan industri semikonduktor jepang. namun, perkembangan ini juga menimbulkan masalah kekurangan talenta.
pada awal tahun 2021, tsmc mengumumkan bahwa setelah mendirikan pabrik wafer pertamanya di kumamoto, ekspansinya di jepang telah meningkatkan lowongan kerja bagi pekerja semikonduktor sebesar 13,4 kali lipat dibandingkan 10 tahun lalu. fenomena ini tidak terbatas pada tsmc. dilaporkan bahwa industri manufaktur chip jepang terus menghadapi kekurangan talenta. selama 25 tahun terakhir, industri semikonduktor jepang terus mengalami penurunan daya saing dan pangsa pasarnya menyusut secara signifikan. menurut data, jumlah karyawan di industri semikonduktor jepang mengalami penurunan sebesar 60% dalam 20 tahun terakhir.
alasan di balik hal ini terutama terkonsentrasi pada beberapa aspek: pertama, perubahan pesat dalam inovasi dan perkembangan teknologi, yang menyebabkan permintaan akan talenta terus meningkat, kedua, keterbelakangan dalam pelatihan talenta dan kurangnya daya saing. meskipun pemerintah jepang telah berkomitmen untuk mendorong pengembangan industri semikonduktor dan menganggapnya sebagai kunci keamanan ekonomi nasional, saat ini jepang menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja.
universitas kumamoto meluncurkan "kursus peralatan semikonduktor" khusus untuk bidang semikonduktor pada bulan april tahun ini, yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia bagi industri semikonduktor jepang. empat perguruan tinggi teknik di hokkaido juga telah meluncurkan kursus semikonduktor untuk secara aktif menumbuhkan bakat dan memberikan dorongan baru bagi perkembangan industri semikonduktor jepang. namun, apakah upaya-upaya ini dapat secara efektif menyelesaikan masalah kekurangan talenta memerlukan waktu dan latihan untuk memverifikasinya.
pada saat yang sama, industri semikonduktor jepang menghadapi tekanan persaingan dari pasar global, yang mengharuskan perusahaan semikonduktor jepang untuk terus mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan kualitas produk, dan secara aktif menjajaki jalur teknologi baru guna mempertahankan posisi terdepan dalam persaingan pasar di masa depan. .
singkatnya, industri semikonduktor jepang berada pada momen kritis. meskipun menghadapi kekurangan talenta, pemerintah jepang dan perusahaan terkait secara aktif mencari solusi untuk memastikan perkembangan dan kemakmuran industri semikonduktor di masa depan.