nomor kontak:0755-27206851

Beranda> Berita Industri> Integrasi kargo udara dan reformasi penganggaran berbasis nol

Persimpangan antara kargo udara dan reformasi penganggaran berbasis nol


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

Karakteristik angkutan udara menentukan kebutuhannya yang sangat tinggi terhadap efisiensi penggunaan dana. Proses transportasi yang efisien, pembaruan peralatan canggih dan jaminan layanan berkualitas tinggi semuanya tidak terlepas dari dukungan finansial yang memadai dan wajar. Reformasi anggaran berbasis nol memberikan ide perencanaan modal baru bagi perusahaan transportasi udara dan kargo.

Berdasarkan model anggaran dasar tradisional, perusahaan angkutan udara dan kargo sering kali melakukan penyesuaian sederhana berdasarkan anggaran tahun sebelumnya. Pendekatan ini dapat menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak rasional dan gagal memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis. Misalnya, untuk beberapa rute angkutan barang baru, jika dana hanya dialokasikan sesuai anggaran dasar, pengembangan pasar mungkin tidak berhasil karena dana tidak mencukupi.

Penganggaran berbasis nol mematahkan kelembaman ini. Hal ini memerlukan permulaan dari awal dan menilai kembali kebutuhan dan rasionalitas setiap pengeluaran. Bagi perusahaan angkutan udara dan kargo, hal ini berarti pendanaan dapat direncanakan dengan lebih akurat dan sumber daya dapat diinvestasikan pada bidang-bidang yang memiliki potensi dan manfaat terbesar.

Ambil contoh akuisisi dan pemeliharaan pesawat terbang. Berdasarkan model anggaran dasar, karena inersia anggaran di masa lalu, mungkin timbul terlalu banyak investasi pada pemeliharaan pesawat lama, sementara permintaan pembelian pesawat baru dapat diabaikan. Reformasi anggaran berbasis nol dapat mendorong perusahaan untuk memeriksa kembali status pengoperasian pesawat, mengalokasikan dana secara rasional untuk membeli pesawat baru yang hemat energi berdasarkan kebutuhan aktual dan rencana pengembangan di masa depan, meningkatkan efisiensi transportasi, dan mengurangi biaya pengoperasian.

Pada saat yang sama, reformasi anggaran berbasis nol juga akan membantu perusahaan angkutan udara dan kargo mengoptimalkan alokasi sumber daya manusia. Dalam hal rekrutmen, pelatihan, dan tunjangan karyawan, penganggaran berbasis nol dapat mengevaluasi efektivitas berbagai pengeluaran manusia secara lebih ilmiah, menghindari pemborosan biaya tenaga kerja yang tidak perlu, dan meningkatkan efisiensi dan kepuasan kerja karyawan.

Selain itu, dalam hal pemasaran dan layanan pelanggan, penganggaran berbasis nol memungkinkan perusahaan merespons perubahan pasar dengan lebih fleksibel. Sesuai dengan kebutuhan dan situasi persaingan di pasar yang berbeda, biaya pemasaran diatur secara wajar untuk meningkatkan kesadaran merek dan kepuasan pelanggan, sehingga meningkatkan volume bisnis pengangkutan.

Namun implementasi reformasi zero-based budgeting di bidang transportasi udara dan kargo belum berjalan mulus. Karena kekhususan dan kompleksitas industri, berbagai tantangan mungkin dihadapi selama implementasi.

Pertama, keakuratan dan kelengkapan data menjadi landasan reformasi penganggaran berbasis nol. Transportasi angkutan udara melibatkan banyak link dan data, seperti informasi penerbangan, volume transportasi kargo, konsumsi bahan bakar, dll. Jika data tidak akurat atau tidak lengkap, maka akan mempengaruhi keilmuan dan rasionalitas penilaian anggaran.

Kedua, reformasi penganggaran berbasis nol memerlukan kerja sama yang erat dan komunikasi yang efektif antar berbagai departemen dalam perusahaan. Dalam proses perumusan anggaran, departemen keuangan, departemen operasi, departemen pemasaran, dll. perlu berpartisipasi bersama dan mengkomunikasikan sepenuhnya kebutuhan dan ide mereka. Namun, dalam pelaksanaannya, mungkin terdapat konflik kepentingan dan hambatan komunikasi antar departemen, yang akan mempengaruhi kelancaran reformasi.

Selain itu, reformasi anggaran berbasis nol menuntut tuntutan yang lebih tinggi pada tingkat manajemen dan kualitas personel perusahaan. Penyusun anggaran harus memiliki pengetahuan industri yang luas, pengetahuan keuangan dan kemampuan analisis data, serta mampu mengevaluasi kebutuhan dan manfaat berbagai pengeluaran secara akurat. Saat ini, beberapa perusahaan transportasi udara dan kargo mungkin kekurangan talenta di bidang ini.

Menghadapi tantangan-tantangan ini, perusahaan angkutan udara dan kargo perlu mengambil serangkaian langkah untuk menghadapinya.

Penguatan pengelolaan data dan konstruksi informasi adalah kuncinya. Dengan membangun sistem pengumpulan dan analisis data yang lengkap, kami memastikan keakuratan dan ketepatan waktu data serta memberikan dasar yang dapat diandalkan untuk reformasi anggaran berbasis nol.

Pada saat yang sama, perusahaan harus memperkuat pelatihan internal dan pengenalan talenta, meningkatkan kemampuan manajemen anggaran karyawan dan kualitas komprehensif, dan memberikan jaminan talenta untuk implementasi reformasi.

Selain itu, membangun mekanisme komunikasi dan koordinasi yang efektif untuk mendorong kolaborasi antar berbagai departemen juga merupakan jaminan penting bagi kelancaran kemajuan reformasi anggaran berbasis nol.

Singkatnya, reformasi penganggaran berbasis nol telah membawa peluang dan tantangan baru bagi industri transportasi udara dan kargo. Hanya dengan secara aktif merespons situasi ini dan memberikan manfaat penuh dari penganggaran berbasis nol, perusahaan dapat mencapai pembangunan berkelanjutan dalam persaingan pasar yang ketat dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk mendorong modernisasi Tiongkok.