berita
berita
beranda>berita industri>model besar ai: dari “pemasaran yang menghabiskan banyak uang” hingga konstruksi ekologis
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
sejak awal era internet seluler, perang platform telah melanda berbagai industri, termasuk pembelian kelompok, e-commerce, perjalanan online, dll., hingga pengiriman makanan dan sepeda bersama. setiap "perang" disertai dengan investasi modal yang tinggi dan persaingan yang ketat. namun penetrasi pasar produk ai sulit menandingi produk tersebut. strategi pendidikan pengguna harus berubah dari model baru yang sederhana dan sulit dijangkau ke tingkat "skenario aplikasi", sehingga produk ai dapat benar-benar berintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna.
seorang praktisi di jalur model skala besar mengatakan, "sebagian besar pengguna tidak akan menggunakan produk ai sama sekali. pemasaran keras atas investasi produk anda tidak terlalu penting, dan masih harus dimasukkan ke dalam skenario penerapan." orang dalam industri lainnya mengatakan, "beberapa produk yang sangat aktif tidak melakukan iklan keras, tetapi lebih sering fokus pada fungsi itu sendiri. jika fungsi baru mudah digunakan, pengguna secara alami akan menggunakannya." orientasi "pengalaman pengguna" semacam ini mungkin menjadi kunci bagi produk ai untuk benar-benar menghilangkan ketergantungan modal.
namun, bidang ai juga mengalami transformasi besar, menghadapi tantangan baru mulai dari tingkat teknis hingga metode pemasaran. harga saham nvidia anjlok, dan eksekutif alibaba mulai mengkaji ulang arah investasi. zhu xiaohu dengan blak-blakan mengatakan bahwa "harga dalam negeri mungkin lebih buruk dari ini." perubahan-perubahan ini tentu membuat pasar ai menghadapi tantangan yang lebih besar, dan juga memicu pemikiran: bagaimana menemukan terobosan dalam persaingan yang ketat?
kemunculan "six little tigers" juga memberikan vitalitas baru ke pasar ai. meskipun pasar modal dan pasar ai sedang mengalami penyesuaian, "six little tigers" masih menjajaki jalur konstruksi ekologis. mereka mencoba menarik lebih banyak pengguna dan menumbuhkan kebiasaan pengguna yang baik dengan membangun ekosistem platform yang lengkap.
namun, perusahaan ai dalam negeri menghadapi tantangan yang lebih besar: startup model besar merasa terganggu dengan “permintaan” pasar modal dan harus mengkaji ulang arah pengembangan mereka sendiri.
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan permintaan pasar, bidang ai akan membuka peluang dan tantangan baru, dan masa depan akan menjadi era konstruksi ekologis.