berita
berita
beranda> berita industri> jingyuan wolfberry: dari “asap belerang” menjadi “bebas belerang”
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
alasan di balik pendekatan ini adalah faktor biaya. untuk menghemat biaya, beberapa pedagang memilih untuk menggunakan sulfur industri. meskipun secara efektif dapat meningkatkan kecerahan wolfberry, hal ini juga memiliki risiko tertentu. karena toksisitas sulfur industri dan kandungan arseniknya yang tinggi, konsumsi jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada organ seperti hati dan ginjal, dan bahkan dapat menyebabkan kanker.
namun, dalam beberapa tahun terakhir, karena masyarakat semakin memperhatikan keamanan dan kualitas pangan, banyak pedagang mulai beralih ke metode produksi “bebas sulfur”. mereka menggunakan metode alami untuk pembersihan dan pengolahan, sehingga menjamin kualitas dan keamanan wolfberry. pada saat yang sama, beberapa bisnis juga memilih untuk menggunakan peralatan pengujian khusus untuk memantau bahan-bahan wolfberry guna memastikan memenuhi standar nasional.
pergeseran ini juga mencerminkan meningkatnya kesadaran akan keamanan dan kualitas pangan. ketika otoritas pengatur pasar meningkatkan pengawasan dan permintaan konsumen akan makanan sehat meningkat, metode produksi "bebas sulfur" diyakini akan menjadi semakin populer. pada saat yang sama, beberapa teknologi dan konsep baru juga akan membawa peluang pengembangan baru bagi industri wolfberry.
para pejabat juga telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. misalnya, di kabupaten jingyuan, komite keamanan pangan akan mengeluarkan pengumuman terpadu untuk menangani secara tegas pelanggaran penggunaan sulfur industri dan natrium metabisulfit. pemerintah kota golmud juga menyatakan akan meningkatkan upaya untuk menstandardisasi produksi wolfberry dan memperkuat publisitas dan panduan untuk memandu bisnis memilih metode yang aman dan andal untuk memproduksi wolfberry.