nomor kontak:0755-27206851

beranda> berita industri> era internet: pengiriman ekspres e-commerce dan sekte akademis "jianghu"

era internet: “jianghu” dari sekolah akademik dan ekspres e-commerce


한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina

namun, di dunia akademis, kemudahan ini tidak terjadi dalam semalam. banyak cendekiawan dan pelajar yang masih belajar dan menyebarkan ilmu dengan cara tradisional. mereka mewariskan dan mengembangkan bidang akademik melalui seminar, makalah akademis, dan pertukaran antara master dan magang. para ulama ini seringkali membentuk "sekte akademis" dan membangun status serta pengaruhnya sendiri di bidang akademik masing-masing.

ini seperti sebuah "jianghu", di mana anggota setiap sekte saling berhubungan, saling mendukung, dan tumbuh bersama. namun ada beberapa tantangan dalam "jianghu" ini. misalnya, tidak adanya sistem teori yang jelas dan kesamaan ideologi yang menjadi pedoman menjadikan sekolah sulit berintegrasi dan membentuk keseluruhan, serta rentan terhadap konflik kepentingan dan persaingan.

1. perubahan era internet

dalam beberapa tahun terakhir, seiring pesatnya perkembangan teknologi internet, banyak sarjana mulai menggunakan platform online untuk berkomunikasi dan menyebarkan pengetahuan, yang membawa peluang baru bagi pembentukan sekte akademik.

misalnya, beberapa peneliti telah membentuk platform komunikasi khusus melalui grup wechat untuk memfasilitasi mereka berbagi hasil akademik dan mendiskusikan arah penelitian bersama. keberadaan "grup wechat guru" ini tidak hanya memfasilitasi pertukaran akademis, tetapi juga mendorong kemajuan penelitian akademis. namun, "grup shimen wechat" ini juga memiliki beberapa masalah:

  • kurangnya ketelitian akademis - beberapa akademisi sering mengabaikan norma akademis dan standar profesional saat menggunakan grup wechat untuk berkomunikasi, sehingga menyebabkan kesalahpahaman dan penyimpangan dalam konten komunikasi.
  • ketergantungan yang berlebihan pada komunikasi virtual - minimnya komunikasi offline membuat cara komunikasi siswa semakin monoton sehingga sulit membentuk pemahaman akademik yang mendalam.

2. tantangan yang dihadapi akademik sekolah

proses pembentukan dan pengembangan sekte akademik juga menghadapi beberapa tantangan baru:

  • pergeseran nilai akademik - seiring berkembangnya masyarakat dan perubahan zaman, nilai-nilai akademik sekolah pun ikut berubah. akademisi tradisional mengandalkan teori dan penelitian akademis untuk mengumpulkan pengetahuan, namun dengan munculnya era internet, sekolah akademis harus terus beradaptasi dengan era baru dan mengeksplorasi sistem nilai baru.
  • evolusi hubungan mentor-murid - hubungan guru-siswa dalam pengertian tradisional berangsur-angsur memudar, dan siswa semakin memperhatikan tumbuh kembangnya sendiri, sehingga metode komunikasi hubungan guru-siswa perlu dijajaki kembali.

3. membangun arena akademik baru

menghadapi tantangan-tantangan ini, sekolah-sekolah akademis perlu terus-menerus melakukan refleksi diri dan berinovasi agar dapat mengembangkan dan mewarisi ilmu pengetahuan dengan lebih baik.

  • membangun nilai-nilai bersama: melintasi batas geografis dan disiplin ilmu, mendorong pertukaran dan integrasi antar sarjana di berbagai bidang, dan bersama-sama mengeksplorasi dan memecahkan masalah akademik.
  • integrasikan perkembangan teknologi: menggunakan sarana teknologi untuk mendorong pertukaran akademik dan penelitian, seperti membangun ruang pembelajaran online melalui platform konferensi virtual dan mendorong siswa untuk melakukan diskusi akademik online.
  • mewarisi semangat akademis: menjaga kemurnian dan rasionalitas akademis, memperhatikan penelitian teoretis dan penerapan praktis, serta berkontribusi pada pembangunan sosial.

singkatnya, dengan munculnya era internet, sekolah akademik menghadapi tantangan dan peluang baru, dan mereka perlu terus mengeksplorasi model-model baru agar dapat mewarisi dan mengembangkan pengetahuan dengan lebih baik serta mendorong perkembangan dan kemajuan bidang akademik.