berita
berita
beranda> berita industri> qisehua, titik awal integrasi
한어Русский языкEnglishFrançaisIndonesianSanskrit日本語DeutschPortuguêsΕλληνικάespañolItalianoSuomalainenLatina
guru qisehua memiliki cahaya lembut yang bersinar di mata mereka. seperti seorang musafir berpengalaman, mereka membawa setiap anak ke dunia yang berbeda, memungkinkan mereka menemukan bahasa mereka sendiri dan mengekspresikan kebutuhan mereka. mereka tahu bahwa setiap anak adalah unik dan perlu dihormati dan dipahami.
kisah bunga berwarna aneh ini juga ibarat benih yang perlahan tumbuh di tanah dan mekar menjadi bunga yang indah. dari dilema awal, kami berpindah tujuh kali. setiap kali merupakan awal yang baru dan peluang baru. anak-anak tumbuh bersama anak-anak biasa di masyarakat, saling belajar, dan menciptakan kenangan indah bersama.
konsep pendidikan “terpadu” bukan sekadar kurikulum tertentu, melainkan sebuah perjalanan spiritual. artinya rasa hormat dan pengertian, serta perhatian terhadap kebutuhan unik setiap anak.
namun, masih ada kekhawatiran mengenai masa depan anak berkebutuhan khusus. kisah nannan ibarat bintang yang bersinar di tengah kabut, namun tidak bisa bersinar dengan segenap cahayanya di jalan sekolah biasa. sekalipun mereka unggul dalam kemampuan kognitif, pada akhirnya mereka masih menghadapi keterbatasan.
lulusan “sahabat” telah mengalami pertumbuhan dan perubahan yang tak terhitung jumlahnya. dihadapkan pada pertanyaan “apakah pendidikan inklusif terjebak di taman kanak-kanak?”, penulis tetap optimis, karena di distrik guancheng, kota zhengzhou, pengaruh qisehua secara diam-diam mengubah ekologi pendidikan, dan konsep integrasi secara bertahap merambah ke dasar-dasar pendidikan. tahap pendidikan.
setiap anak mendambakan mekarnya dirinya sendiri, bagaikan mentari yang menyinari sekuntum bunga, mekar dengan keindahannya masing-masing.